"Karena mulai Minggu depan saya sibuk dengan urusan kantor, tolong kalian waspada pada orang-orang tidak di kenal. Lindungi istri dan anak-anak saya," ucap Yunki dengan suara lantang.
Entah apa yang merasuki Yunki saat ini, ia seperti orang lain yang tidak aku kenal.
"Baik Tuan!" Bi Ika dan pak Joko mengatakannya dengan kompak.
"Kenapa kamu kesini? Dimana anak-anak?" tanya Yunki sambil menatapku.
"Tidak tau anak-anak kemana, sepertinya main laptop punyaku," jawab aku yang masih menatapnya dengan sedikit bingung.
"Hei, kenapa kamu biarkan anak-anak main laptop kamu!" Yunki sedikit melotot saat menatapku.
"Loh, memangnya kenapa?" aku sama sekali tidak mengerti kenapa Yunki bertingkah seperti itu padaku.
"Kamu tidak tau? Semalam kita habis nonton apa di laptop kamu!" Yunki mencoba mengingatkan aku dan ia sedikit meninggikan nada bicaranya.