Jimi seperti sedang bingung dan ia mampir menghampiriku pasti ingin meminta saran dan pendapat. Jimi tipe lelaki yang seperti itu saat kami masih memiliki hubungan.
"Yuna," panggil Jimi sambil menatapku.
"Jim, kalau kamu benar-benar ingin menceraikan istrimu tolong pikirkan anak-anak kalian," ucap aku yang langsung pada intinya.
"Tapi aku tidak pernah mencintainya," kekeh Jimi seperti sudah memutuskan untuk bercerai dengan istrinya.
"Kalau kamu tidak mencintainya tidak mungkin kalian memiliki anak," balas aku yang benar-benar tidak mengerti dengan apa yang ada didalam pikirannya Jimi.
"Berarti selama kamu memiliki Dani dan Doni, kamu mencintai suamimu?" Jimi seperti mengalihkan pembicaraan.
"Jim, aku sedang membahas kamu bukan membahas aku!"
"Berarti kamu sudah mencintai suamimu dan melupakan aku?" Jimi benar-benar aneh, ia selalu memberikan pertanyaan diluar masalahnya.
"Jim, hari ini aku sibuk kalau kamu tidak ada kepentingan sebaiknya pulang saja!"