"Iya kalian akan punya adik," jawab Yunki sambil mengusap-usap perut rataku.
"Wah, benarkan apa kata ayah pasti Yuna hamil lagi," celetuk ayah Pratama yang baru aja keluar dari dalam rumah.
"Hehehe," aku menggarukkan kepalaku karena merasa malu lalu menundukkan kepalaku.
Tiba-tiba aja Yunki merangkul mesra pinggangku dan berkata. "Aku harap baby kali ini kembar lima," ucap Yunki.
"Ih apaan sih!" teriak aku sambil menatap Yunki dengan sinis.
"Yunki, kasihan istrimu kecil begitu harus bawa-bawa lima anak di dalam perut," celetuk ibu Pratama yang baru aja keluar dari dalam rumah.
"Benar apa yang di bilang ibu mertua, apa suamiku enggak kasihan padaku?" tanya aku yang masih menatap Yunki.
"Enggak, untuk apa aku kasihan padamu," jawab Yunki seperti sedang meledek dan menggodaku.
Dengan cepat aku menginjak kaki Yunki dengan sedikit kasar lalu aku berlari ke dalam rumah.