"Hei, apa yang kamu bicarakan!" Tara seperti tidak suka dengan ucapan adiknya.
"A ... aku tidak pernah bisa mencintainya!" Bella langsung menundukkan kepalanya.
Tara langsung menyentuh dagu adiknya dan menatap adiknya dengan dalam, lalu mata Bella berkaca-kaca seperti menahan tangis. Tara mengerti apa yang ada di dalam hati adiknya, ia langsung memeluk adiknya dengan erat.
"Menangis saja jangan di pendam," bisik Tara di telinga Bella.
Tiba-tiba Bella meneteskan air matanya dan menangis dalam pelukan sang kakak. Tara langsung mengusap-usap kepala adiknya dengan sangat lembut.
"A ... aku enggak bisa hidup seperti ini," ucap Bella dengan isak tangisnya.
"Aku tau apa yang kamu rasakan tapi tolong mengerti keinginan orang tua kita, mungkin itu jalan yang terbaik untuk kamu," kata Tara.
Bella langsung melepaskan pelukan kakaknya dan menatap sinis pada kakaknya.
"A ... apa abang udah berpihak pada ibu?" tanya Bella dengan sinis.