"Menunggu seseorang lelaki," jawab aku.
"Kamu nungguin siapa ih!" Yunki seperti benar-benar mencurigai diriku.
Tok.
Tok.
"Permisi," ucap seseorang di luar ruangan aku yang baru aja mengetuk pintu.
"Sayang bentar ya, sepertinya seseorang yang aku maksud udah datang," ucap aku.
"Enggak usah di matikan teleponnya kan bisa!" Yunki benar-benar mencurigai diriku.
"Hahaha siap bos!"
Tok.
Tok.
Lagi-lagi seseorang itu mengetuk pintu ruang kerja, aku bergegas bangun dari duduk dan menghampiri pintu lalu membuka pintu itu.
"Selamat siang nyonya," sapa seorang lelaki yang udah berdiri di depan pintu.
"Siang," kata aku sambil tersenyum.
"Ini pesanannya nyonya!" Seorang lelaki itu ingin memberikan beberapa kantong padaku namun tanganku sedang menggenggam ponsel.
"Tolong simpan ke dalam dan di atas meja itu!" titah aku sambil menunjuk meja yang di dekat sofa tadi.
"Baik!" Seorang lelaki itu menganggukkan kepalanya dan melangkah masuk ke dalam ruanganku.