"Perbanyak aja stok asi," ucap Yunki sambil menatapku.
"Siap bos!" Memberikan hormat pada suamiku dengan tertawa.
"Mana ada berikan hormat seperti itu," celetuk Yunki.
"Ada buktinya ini," kata aku sambil memeletkan lidah.
"Menyebalkan!" Yunki ingin menggigit lidahku.
Namun dengan cepat aku langsung menahan jidatnya lalu menggeleng-gelengkan kepalaku.
"Kenapa suamiku enggak bisa melihat situasi sih," kata aku sambil menatap Yunki dengan sinis.
"Hehehe!" Yunki hanya tertawa.
Orang tua Yunki dan ibuku menggeleng-gelengkan kepalanya masing-masing melihat tingkah kami.
"Udah ayo makan!" titah ibu Bagaskara.
"Ayo!"
Aku melepaskan tanganku yang menahan jidat Yunki lalu aku dan Yunki memilih menu sarapan. Aku juga langsung mengambil sumpit untuk memilih menu sarapan.
"Ah sepertinya hari ini aku akan makan banyak," kata aku setelah melihat banyak makanan di atas meja.
"Ya sayang, kamu harus banyak makan," ucap Yunki sambil mengusap-usap kepalaku.