"Maafkan aku sayang," ucap aku yang udah membuka mataku dan melirik ke arah pintu kamar.
Sebenarnya dari tadi aku memang tidur namun saat ada ayah Pratama masuk ke dalam kamar, aku sedikit bangun namun enggak membuka mata lebar-lebar. Aku hanya mengintip sedikit aja lalu memejamkan mata lagi dan mendengarkan pembicaraan mereka, aku menghela nafas setelah Yunki pergi dari kamar kembar.
"Apa aku salah melakukan ini?" Lagi-lagi aku bertanya seperti itu.
Aku ingin bangun dari tidurku namun Hana dan Hani masih memelukku dengan erat, aku tidak enak juga membuat mereka bangun saat sedang tidur pulas.
"Oke malam ini memang harus tidur dengan Hana dan Hani," batin aku yang hanya bisa pasrah.
Rencana aku tadinya ingin tiduran aja di kamar Hana dan Hani lalu pindah ke kamar nanti tengah malam saat suami udah tidur, eh alhasil malah aku benar-benar harus tidur di kamar Hana dan Hani.
"Semoga baby kembar enggak rewel," batin aku yang mengkhawatirkan Dani dan Doni.