Aku sedikit menggeleng-gelengkan kepalaku saat Yunki mengatakan itu padaku, aku juga udah melepaskan seluruh pakaian Yunki.
"Sayang!" Tiba-tiba aja Yunki menuntun tanganku menyentuh miliknya yang udah mengeras.
"ASTAGA!"
Aku benar-benar terkejut saat menyentuh miliknya yang udah bangun dan mengeras seperti itu, sebenarnya ini bukan kali pertamanya aku menyentuh miliknya. Tapi entah kenapa miliknya membuatku selalu terkejut saat menyentuhnya itu.
"Kamu takut?" tanya Yunki.
"Enggak takut agak kaget aja," jawab aku.
"Padahal dia selalu membuat kamu nikmat, bukan?"
"Ih apaan sih!"
Aku langsung melepaskan tanganku yang menyentuh miliknya itu, aku juga langsung mengalihkan pandangan. Yunki langsung melepaskan pakaian aku dengan perlahan-lahan, aku hanya bisa pasrah karena ini yang selalu ia lakukan setiap malam padaku.
"Sayang," panggil aku sambil menatap Yunki.
"Apa?"