Bella kembali melangkah menuju keranjang belanjaan dan mulai mendorong lagi, aku mengikuti langkah di belakangnya.
"Nanti kalau aku udah nikah pasti seperti Yuna juga yang tiap bulan belanja bulanan seperti ini," batin Bella dengan senyum sumringah.
Aku terus-menerus menatap Bella yang dari tadi sangat bahagia, ia benar-benar bahagia saat kami berada di supermarket. Entah apa yang masuk ke dalam jiwa Bella, ia seperti sangat bahagia dari pada nonton bioskop tadi.
"Aku harus membeli banyak kopi untuk suamiku," kata aku yang melangkah menuju kopi dengan tidak lupa mendorong keranjang belanjaan.
"Yuna, kamu enggak beli ini?" tanya Bella yang menggenggam mentimun di tangannya.
Seketika aku terdiam dan termenung saat melihat mentimun itu, aku mengingat sesuatu yang ada di dalam otakku.
"Kenapa mirip sekali dengan itu," gumam aku.
"Itu apa?" Bella penasaran dengan apa yang aku ucapkan barusan.
"Eh enggak!"