"Tadi ibu ke kantor suamimu sekitar jam sebelas apa dua belas ya, ibu lupa." Ibu Bagaskara mencoba mengingat saat dirinya sampai di kantor Yunki.
"Ya udah enggak perlu di bahas," ucapku.
Tiba-tiba aja Hana menepuk-nepuk dadaku dengan tangannya dan menatapku, aku langsung menatap Hana dan sedikit bingung.
"Kamu haus ya?" tanya aku lalu mengambil botol susu yang udah aku siapkan.
Aku memberikan botol susu itu pada Hana namun Hana enggak mau, aku kembali menyimpan botol susu itu.
"Kenapa enggak mau?" Lagi-lagi aku bertanya seperti itu pada Hana dan menatapnya, padahal aku udah tau Hana enggak akan bisa menjawab pertanyaannya aku.
Namun Hana terus-menerus menepuk-nepuk dadaku, ia seperti ingin meminum susu langsung dari ASI aku. Aku langsung menutup tirai agar supir tidak bisa melihat ke belakang, perlahan-lahan aku membuka kancing bajuku dan mencoba memberikan ASI aku.
Ibu Bagaskara menahan tanganku. "Mau apa kamu?" tanya ibu Bagaskara sambil menatapku bingung.
