Malam yang semakin larut, membuat gempita sorak sorai bar semakin bergemuruh.
Kilapan lampu warna warni memeriahkan suasana bar. Para wanita yang mengenakan baju mencetak tubuh sudah di anggap lumrah.
Daniel benar-benar menganggap sepele para wanita dengan tingkahnya yang semakin arogan mempermainkan wanita-wanita malam itu.
"Ayo! Have fun geng!" Teriak Daniel seperti orang gila.
"Daniel!" Panggil Gunz dari kursi pinggiran di temani seorang bartender.
Tubuh Daniel yang sempoyongan sangat di khawatirkan oleh Gunz sahabatnya. Gunz tak bisa diam begitu saja membiarkan temannya sempoyongan di tengah rerimbunan perempuan nakal.
Gunz tahu sendiri bagaimana pribadi Daniel yang tidak dengan mudah di takhlukan oleh perempuan mana pun juga.
Tapi, kali ini Gunz melihat Daniel yang benar-benar bukan dirinya.
Dengan sesegera mungkin Gunz menarik lengan kemeja Daniel ke pinggir bar, membuat Daniel duduk dengan beberapa kali mengerjapkan matanya.
"Sini duduk!" Ajak Gunz sedikit memaksa.