"Kenapa kamu di sini?" tanya Ellea spontan. Elisabeth tersenyum tipis. Ia menarik napas dalam-dalam lalu menatap kedua bola mata Ellea yang jernih. "Kamu dalam bahaya, Ell. "
"Maksudmu?" tanya Ellea, heran. Tidak mengerti ke mana arah pembicaraan Elisabeth.
'Kamu pasti sudah tau tentang para iblis yang sudah masuk ke desa ini, kan?'
"Iya. Dan mereka yang melukai saudaraku! Apa mau mereka sebenarnya?" tanya Ellea yang mulai terbawa emosi.
"Mereka menginginkanmu, Ell. Mereka sedang mencarimu."
''Aku? Kenapa mereka mencariku? Apa karena aku seorang pembantu malaikat?".
Elisabeth menggeleng pelan, "Sebenarnya kamu lebih dari itu. Aku berbohong tentang status kamu."
"Apa? Maksudmu?"
"Kamu bukan pembantu malaikat, Ell. Aku berkata demikian agar keberadaanmu tidak diketahui mereka."
"Lalu siapa aku sebenarnya? Jelaskan sekarang juga!"
"Kau adalah Nephilim! Anak dari manusia dan malaikat."