"Sebenarnya ... orang tua Maya juga salah satu hunter di desa ini."
"Nggak mungkin!" gumam Maya. Pernyataan Yudis barusan juga mendapat respons yang sama dari yang lain.
Tidak ada yang menyangka kalau orang tua Maya dulunya seorang hunter. Mereka berdua bahkan terlihat seperti pria dan wanita desa pada umumnya. Tidak ada yang menonjol bahkan kehidupan mereka yang sederhana, membuat mereka seperti manusia normal lainnya. Ibu Maya seorang pedagang yang menjual aneka sayur mayur segar. Abi bahkan sering mendapat stok bahan makanan dari ibunya Maya. Ayah Maya seorang perajin kayu. Tidak ada yang menonjol dari mereka berdua dan jika Yudis mengatakan kalau dulunya mereka adalah hunter, jujur saja siapa pun yang mendengar tidak akan percaya. Tetapi jika yang mendengar sesama hunter atau mantan pemburu juga, mereka pasti mempercayainya.
"Kenapa Anda bisa berkata demikian, Pak?" tanya Abimanyu.