Reyna menoleh saat Bos nya memanggil, cewek itu berlari kecil menghampiri dengan senyuman lebarnya.
"Iya, Bos."
Farrel mengulas senyum. "Reyna. Om, minta waktunya sebentar boleh?"
Reyna menautkan alis bingung. "Eum ... boleh aja. Tapi kerjaan belum selesai di rapihin, Bos."
"Ga pa-pa. Biar yang lain menggantikan kamu di sini."
Reyna mengangguk dua kali tanpa berpikir panjang. Bagaimana pun juga lelaki di depannya ini Bos nya, tidak enak juga jika Reyna menolak.
"Helen, tolong lanjutkan pekerjaan ini." Farrel memerintah dengan wajah datar, dia melanjutkan. "Reyna, ada perlu dengan saya."
"Oh. Baik, Bos."
Reyna mengikuti langkah kaki Farrel dari belakang tanpa berani bertanya apapun, walau dalam hatinya dia masih merasa bingung dengan sikap sang Bos.
"Reyna, bagaimana kabar kamu? Maaf, ya. Om, kemarin terlalu sibuk sampai melupakan keadaan kamu."