Reyna berjalan keluar dari kelasnya, dia ragu untuk membicarakan hal yang sangat dia tahu. Namun untuk memastikan kembali bukan kah cewek itu harus bertanya lagi untuk meluruskan semuanya? Reyna sebagai orang lain juga tidak mungkin bertindak sendiri tanpa persetujuan dari orang yang memiliki hak lebih dan wajibnya. Reyna hanya tidak ingin ada salah paham.
"Jay, kira – kira kemana, ya?" gumamnya sambil melirik ke seluruh tempat. Cowok itu duluan keluar sebelum Reyna menyelesaikan tugasnya tadi, begitu pun dengan Ilham. Sekarang dua cowok itu semakin dekat saja.
Reyna mulai berjalan kembali, dia akan mencari dua temannya hingga ketemu. Kemarin dia diam karena ingin lebih dahulu bertanya pada Ilham langsung mengenai hal itu. Dengan lebih jelas agar Ilham juga tidak terlalu pening terus memikirkan keadaan adiknya.
"Reyna."
Cewek itu menolehkan kepalanya. "Eh, iya. Kenapa, Jen?"
"Rey, aku boleh pinjem catatan kamu ga? Maaf sebelumnya anak di kelas ga ada yang mau pinjemin."