Paginya, Reyna melirik dua lelaki yang sedang menikmati sarapannya dengan khidmat. Mereka tidak sampai melihat reaksi curiga dari Reyna karena terlalu pokus dengan makanannya masing – masing. Cewek itu massih memikirkan obrolan yang sempat dia dengar tadi malam, apa mungkin mereka memang sedang ada hal yang di sembunyikan lagi dari Reyna.
"Papa, anterin aku ke kampus lagi, kan?" Reyna bertanya seolah tidak sedang memikirkan apapun. Dia menatap Papa nya yang tersenyum sambil mengangguk.
"Iya dong, sayang. Memangnya mau di anterin sama, Reno?" Farrel memang tidak ada hentinya menggoda Reyna untuk bersama Reno.
Cewek itu mendelik. "Ga mau!"
"Jawabnya juga biasa aja, ngapain ngegas?" Reno menimpal tidak suka.
Reyna hanya mencibir dengan gaya bibir yang di bengkokan. Cewek itu melahap nasi goreng buatannya lagi tanpa menghiraukan ucapan cowok yang duduk di hadapannya itu. Mood Reyna memang sering kali buruk kalau memandang wajah dingin dari Reno.