Reyna melirik Jay yang sedang sarapan bersama di rumahnya, di sebelahnya pun ada Reno yang juga mereka berdua datang secara bersamaan seolah sudah mengatur waktu untuk pergi bersama ke rumahnya. Cewek itu menyukai suasana yang damai dan tentram, tidak ada adu kata yang sebelumnya sering kali dia dengar ocehan.
"Kalian berdua tumben pagi – pagi sudah kemari, mau jemput puteri saya atau sengaja aja?" tanya Farrel yang memulai obrolan setelah selesai memakan roti gandumnya.
Reno melirik Farrel. "Saya ke sini karena bertujuan untuk hal penting."
"Hal penting apa?"
"Maaf, Bos. Tapi ga di sini."
Reyna menaikkan dagu sedikit. "Rahasia apa, sih? Kak Reno, nyembunyiin sesuatu dari aku sama … Jay?"
Farrel terkekeh. "Emang kamu mau tahu banget apa yang lagi dia simpan?"
"Papa, ga asik kenapa selalu belain dia?" Reyna sok merajuk memanyunkan bibirnya sambil menatap gelas berisi air putih.