Chereads / Kårñå åñïÐå / Chapter 2 - anak malang

Chapter 2 - anak malang

di sebuah jalan gang dekat sebuah taman kanak kanak terlihatlah seorang anak laki-laki yang sedang memungut sampah namun tiba tiba dia berhenti pandangan mata nya tertuju pada anak anak lain yang sedang jajan di tengah tengah taman lantas anak itu mengusap perutnya yang tiba tiba berbunyi . namun anak itu takut untuk masuk ke taman itu .dan dari sisi lain ada seorang anak perempuan yang sedang melihat nya lantas Tiba tiba ibu anak perempuan itu berkata dan menyuruh anak perempuannya untuk memberikan cilor pada anak pemungut sampah itu. lantas anak perempuan itu mendekati pagar dan memasukkan satu tangannya agar melewati pagar bersama plastik berisi 3tusuk cilor itu dan mengacungkan nya dan tersenyum pada anak pemungut sampah itu .anak pemungut sampah itu dengan tangan yg bergetar dan ekspresi yg cukup takut segera mengambil plastik dari tangan anak perempuan itu lantas setelah itu dia berlari menjauhi taman kanak kanak .iya memakan cilor di pinggir jalan sendirian di bawah terik panas matahari .

namun pada sore hari nya ibu ibu sedang menggosipkan anak laki laki yang di beri cilor itu dan tak sengaja terdengar oleh laki laki berumur 50thn yang tak lain adalah ayahnya anak pemulung yang di kasih cilor .lantas laki laki itu berjalan dengan wajah marah kerumahnya lalu berteriak triak memanggil nama angga . dan di suatu gubuk terlihatlah seorang anak sedang menangis di pojokan sebuah ruangan dengan posisi terduduk dan tangan memeluk lutut sedang sedang menangis ketakutan .lalu datanglah seorang laki laki cukup tua kita kira berumur 50thn membawa sebuah besi baja berbentuk seperti lidi .tak lama kemudian terdengar suara plak satu pukulan dari besi baja berbentuk lidi itu mengenai kaki anak itu .anak itu menggeram dan menangis dan mencoba berteriak namun dengan cepat laki laki itu menjambak rambut anak itu .ya anak itu bernama Angga berumur 6 THN . lantas lelaki itu berkata sambil menjambak rambut angga "diam kau anak tak guna sudah ku bilang jangan pergi ke taman kanak kanak itu lagi buat malu saja " dengan bibir yang gemetar Angga berkata" m ma maaf " plak plak plak 3 pukulan dari besi baja berbentuk lidi itu mengenai punggung .tangan .dan betis angga ."ampun ampun ampun "suara lirih dari bibir angga yang gemetar dan meringkuk menahan sakit nya sambil menangis . ayah Angga pun membentak sambil mengacungkan besi baja berbentuk lidi itu "jangan pernah kau kembali ke taman kanak kanak itu lagi PAHAM!!!!!!!!"

Angga hanya bisa meringkuk dan menahan sakit di tubuh nya .

ke esokan hari nya Angga kembali memaksakan diri untuk memulung Karna takut di marahin ayahnya lagi .Angga pun menyusuri jalan penuh lalu lalang mobil dan motor hanya dengan menggunakan sendal jepit yg telah putus namun Angga perbaiki agar dapat di pakai. angga menyusuri jalan gang menyusuri sisi sisi sawah dan ia akhirnya sampai di sebuah saung pinggir sawah di sanalah tempat angga beristirahat tempat yang tenang tidak ada siapapun yang menggangu nya. angga mengusap keringat di dahi nya dengan baju yg ia pakai .terlihat wajah lelah Angga. saat sedang senderan pada sisi saung terlintas wajah anak perempuan itu lalu di pikiran angga siapakah anak itu ? orang mana kah dia ? sebuah senyuman kecil tiba tiba terlukis di bibir angga .

namun tiba tiba muncul di pikiran Angga ayahnya ya tiba tiba tumbuh rasa benci yang terukir di hati terpasung di pikiran kepada ayahnya lantas angga berkata "suatu hari akan ku balaskan rasa sakit ku ini " dengan mulut yg tertutup rapat dan mata sipit yang menatap tajam ke arah sawah yg begitu luas .