Setelah membuatkan teh untuk bibi nya,Nazwa pun menyuguhkan teh yang ia buat diatas meja
"Diminum tehnya bi..Ini bisa langsung diminum.."Ucap Nazwa sembari ingin memijat kaki bibi nya
"Eh..Tidak usah Nazwa.."Ujar bibi nya menolak untuk dipijat
"Tidak apa apa bi..Bibi pasti sangat lelah.."Jawab Nazwa
"Bibi sudah biasa sayang..Apa kamu sudah makan?"Tanya bibinya
"Sudah bi..Dan boleh aku bertanya sesuatu bi?"Jawab Nazqa sekaligus bertanya
"Tentang apa nak?"Tanya bibinya
"Bolehkah aku bekerja?"Tanya Nazwa dengan pelan
"Kau ingin bekerja??"Tanya balik bibinya
Nazwa pun mengangguk pelan
"Apa kamu sudah siap untuk bekerja??"Tanya bibi lagi
"Sudah bi..Ini sudah waktunya aku bekerja..Aku tidak tega melihat bibi banting tulang untuk membiayai hidup kita terus..Sudah waktunya juga aku membalas kebaikan bibi selama ini yang sudah menerima ku dan membiayai hidupku sejak ayah dan ibu meninggal..Aku juga sudah banyak menyusahkan bibi."Jelas Nazwa panjang lebar
Sang bibi pun tersenyum mendengar penjelasan Nazwa yang begitu polos
"Kenapa kamu harus berpikir seperti itu nak..Bibi ikhlas merawat dan membiayai hidupmu..Kamu kan juga keluarga bibi,bibi tidak pernah berpikir kalau kamu menyusahkan bibi..Bibi justru senang sejak ada kamu bibi tidak pernah merasa kesepian lagi.."Jelas bibi nya juga
"Jadi apakah boleh aku bekerja?"Tanya Nazwa lagi
"Boleh nak..Tapi kamu ingin bekerja apa?"Jawab bibinya sekaligus bertanya
"Aku belum tahu bi..Besok aku akan coba cari dengan memasukkan surat lamaran.."Jawab Nazwa
"Ya sudah..Jika kamu ingin bekerja..Lakukan saja,selama itu pekerjaan itu halal,bibi tidak akan melarangmu bekerja."Jawab bibi nya
Seketika Nazwa pun tersenyum
"Terima kasih bi..Aku sayang bibi."Jawab Nazwa langsung memeluk sang bibi dengan erat
"Bibi juga sayang.."Jawab bibi nya membalas Pelukan Nazwa