"Baiklah, sekarang adalah saatnya mempelai wanita melemparkan bunganya, dimohon untuk kerabat maupun sahabat yang belum menikah berdiri."
Kinar dan Jess langsung bersemangat saat MC pernikahan Juminten membacakan acara selanjutnya.
"Jum, kiri!" Jess setengah berteriak,
"Kanan!" Imbuh Kinar.
Juminten menggeleng cepat dan berbalik memunggungi kerumunan manusia yang berharap mendapatkan keajaiban bunganya itu.
"Biar adil, gue lempar ke tengah. Baik banget kan gue!" gumam Juminten sambil tersenyum geli.
"Satuu,"
"Duaa,"
"Tigaa!"
Juminten melemparkan sekuat tenaga bunga di genggamannya. Setelahnya dia langsung berbalik untuk melihat siapa yang mendapatkanya.
"UWAAAAAA AKUU DAPAAAAATTT"
Kinar. Gadis itu,
Juminten terkekeh geli melihat sahabatnya yang super aneh itu. Ayolah, itu hanya bunga. Menikah besok atau lusa, itu takdir yang menentukan.
"Kasih ke gue aja lah Kin!" rengek Jess di bawah sana.
"No no no. Aku duluan!"
"Lo kan belum ada calon!"
