Melihat Alif, rasanya seperti sedang melihat tokoh utama dalam-drama di tv. Dengan wajah tampan, rambutnya yang sedikit berkibar karena tiupan angin, juga iringan musik dari mp3 yang diputar di handphone-nya.
Alif-pun bersandar pada kursi, dan untuk sejenak, ia memejamkan matanya.
Putri tersenyum lebar, pemandangan yang indah. Mereka sedang berada di pantai mutiara pluit. Entah apa saja yang ia lakukan selama ini hingga ia tidak tahu ada pantai dengan pemandangan seindah ini di Jakarta.
Bicara soal pantai, ia baru ingat ada pantai di ancol. Dan ia juga baru ingat, bahwa ia belum pernah ke sana.
Untuk sedetik, Alif bisa membuat Putri melupakan masalahnya dengan Reyhan yang belum juga selesai. Semua baru bisa dikatakan selesai jika keduanya berbicara dengan keluarga mereka.
Alif melirik ke arah Putri, sambil tersenyum tipis. Ia senang melihat gadis itu terlihat menikmati pemandangan yang tersaji di depan mereka.
Putri menyandarkan tubuhnya di kursi sebelah Alif.