Putri hanya terdiam sambil menerawang jauh ke luar jendela. Dinginnya angin malam serasa menusuk tulangnya. Gadis itu pun mempererat genggamannya pada selimut yang menyelimuti tubuhnya.
"Yah, hujan. Gagal deh acara kencan kita." gumam Lusi sambil menarik Reyhan untuk ikut duduk di ruang bersantai di dekat kolam.
Putri hanya tersenyum tipis mendengar perkataan gadis itu. Ia masih sibuk memperhatikan tetesan air hujan yang berjatuhan di atas kolam yang terlihat sangat jelas dari Jendela.
"Widiiih, pada ngumpul di sini nih, kebetulan tadi si Via bikin cilok. Viii, bawa ke ruang santai dong ciloknya! Lagi pada ngumpul di sini, nih!" teriak Kevin dengan sangat kencang, membuat Putri reflek menutup telinganya dengan tangan.
"Sialan, sakit telinga gue, Vin!" amuk Lusi.