Setelah kejadian tempo hari di gunung, Jessi semakin mengagumi sosok Rian. Meskipun dia terlihat sangat menyebalkan, namun disaat yang diperlukan, Rian itu sangat bisa diandalkan.
Membawa diri sendiri untuk naik gunung saja bukan sesuatu yang mudah, apalagi ini sambil menggendong? Sungguh, pria itu sangat keren.
Sesuai rencana awal, mereka langsung turun begitu fajar menyapa. Dan setelah menempuh perjalanan yang cukup menguras tenaga dan mental, mereka pun sampai di bawah. Bang Oki stay di basecamp, sedangkan Rian langsung mengantar Jessi pulang.
Setelahnya, mereka pun bersikap acuh tak acuh seperti biasa.
Bohong jika Jessi merasa biasa saja dengan kehadiran Rian, meski belum mengakuinya, gadis itu merasa tertarik dengan Rian. Bagaimana bisa pria menyebalkan seperti Rian menjadi sosok yang sangat berkharisma seperti saat di gunung kala itu?
Jessi tak habis pikir dibuatnya.
"Lo ngelamun, Jess?"
Jessi langsung menoleh begitu suara Rian terdengar.