(Mendengarkan radio)
Hari silih berganti Gilang selesai mengulang ngaji sambil menunggu Azan, dia duduk didepan lelas diniah, sambil membaca buku fasolatan.
"Assalamualaikum Dik Ustadz," sapa Ibu tetangga musola.
"Wa'alaikummussalam,"
"Boleh tidak kita ngobrol," ajaknya, Gilang tersenyum dan mengangguk.
"Dik Ustadz sudah ada calon? Kalau seumpama belum bolehlah ta'aruf denga Anak gadisku cantik lo ... Siapa tau cocok, dia juga santri kok," jelasnya.
"Alhamdulillah ... Tapi saya belum ke arah situ Bu, saya berjanji akan menjaga Dina, menunggu sampai benar ada pria tepat yang bisa menjaga dan membimbingnya," ujar tegas dari ustad tampan itu.
"Ya tidak papa kan kalau dalam waktu satu tahun Dik Ustadz belum ada dan Dina sudah menikah, mau ta'aruf sama putriku?" tanyanya diulang.
"IngsyaAllah, mencarikan jodoh untuk Dina tidak mudah Bu, aku juga harus selektif karna ini hal positif, jadi aku benar harus berjuang," jelasnya.