Nenek sudah mengatakan banyak hal kepada Mika. Ia harus selalu menebalkan telinga dan hati terhadap mama mertuanya itu. Meskipun Mika sangat terluka, ia tidak ingin membuat Nenek ikut khawatir dengan perasaannya. Nenek sudah cukup tua untuk mengurusi sesuatu seperti ini. Beliau seharusnya bahagia, tertawa bersama anak, cucu, dan cicitnya.
"Nenek tenang aja, Mika itu nggak selemah yang Nenek pikir. Dari awal Mika udah tahu kalau mama nggak suka sama Mika dan mungkin akan menjadi masalah suatu hari, jadi Mika sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari.