Detik berputar menit berganti. Zain membuka pintu. "Say. Aku pulang, kita jadi pergi tidak?" tanya Zain berjalan. Zain sama sekali tidak menjadi jawaban.
Dan dia pun berjalan cepat ke kamar, dapur, kamar mandi untuk mencari istrinya. Matanya memandang siap ruangan. Namun dia tidak melihat istrinya.
"Apa dia pergi? Apa dia pergi sendiri? Aku tidak bisa menghubunginya karena ponselnya rusak. Sayida kamu di mana?" tanya Zain.
Pria itu terlihat sangat dilema dan ingin menghubungi keluarga dari
Sayyida. Setelah dipikir-pikir di merasa tidak enak jika menghubungi keluarga istrinya.
Drettt!
Drettt!
"Ayah mertua?" Zain menerima panggilan itu.
"Halo Ayah, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam. Sudah sampai mana Zain? Kamu berangkat kan? Tidak enak masa pengantin baru sama keluarganya tidak menyapa. Ini banyak saudara dari Makassar dan Bandung. Mereka juga lama tidak melihat Sayyida."
Mendengar itu Zain sangat terkejut. "Cepat ya. Ayah tunggu." Panggilan telepon ditutup.