Keadaan semakin tidak terkendali, Shinta begitu ketakutan di apartemen rahasianya karena rumah mewah milik keluarganya sudah disita oleh KPK.
Tiga hari yang lalu, ayahnya ditangkap oleh pihak berwenang sedangkan ibunya kabur ke Bali. Ke kota kelahirannya, meninggalkan Shinta mana tidak bisa bepergian ke luar kota karena sewaktu-waktu dia akan dipanggil oleh pengadilan untuk memberikan keterangan mengenai kasus yang viral.
Untung saja, saat ayahnya belum ditangkap, Jeno Xyllus lebih dulu memerintah bawahannya untuk membebaskannya dan dia diberikan sebuah kartu AS yang dapat mengendalikan pemerintahan dan Tatjana, ibu Zuan.
Tetapi, Shinta tidak bisa bergerak dengan leluasa. Dia tidak memiliki tangan kanan yang dapat melakukannya sementara dirinya mendekam.
Ah, kecuali ….
Shinta memikirkan sesuatu, dia segera mencari ponselnya yang baru saja dilempar ke ranjang. Mendial nomor yang sudah membuatnya terjebak di dalam situasi ini.
Tetapi, panggilannya ditolak.