Jauh dari tempat mereka bertemu, Tatjana meninggalkan Lion dengan Xavier di pasar malam, sedangkan dirinya pergi ke sebuah rumah makan tradisional yang terkenal dan pemilik seorang politikus ternama.
"Atas nama Tatjana Gunawan," katanya saat bertanya kepada pelayan mengenai tempat yang sudah dirinya booking.
"Mari ikuti saya, Bu."
Melewati beberapa ruangan, Tatjana memasuki sebuah ruang yang sudah terdapat kedua Mr. dan Mrs. Jeno serta Shinta.
"Oh, Jeng Ana. Sendirian aja? Pak Dion dan Nak Zuan, tidak ikut datang?" Mrs. Jeno segera melayangkan pertanyaan.
Saat Tatjana ingin menjawab, pelayan datang menyediakan makanan untuk mereka. Menu makanan tradisional dan rumahan tersaji.
"Mari makan, Jeng."
Tetapi, Tatjana hanya diam saja. Dia menatap Mr. Jeno serius dan berkata, "niat saya di sini ingin menyampaikan suatu kabar."
"Bagaimana, Bu Tatjana?" tanya Mr. Jeno.
Shinta menggigit-gigit bibir bawahnya saat perasaan tidak enak hinggap di hatinya.