Mungkin, sudah sekitar empat tahun lalu, Zuan kembali berhadapan dengan Tatjana dan Dion di meja makan. Tidak hanya mereka, terdapat Xavier dan Lion, adiknya, juga ikut bercengkrama malam ini.
"Xavier sayang, mau nambah?" Tatjana bertanya perhatian.
Xavier menggeleng dengan mulutnya yang penuh nasi itu.
"Ampunn, gemesnya cucu kesayangan Grandma ini," seru Tatjana girang sambil mengusap pipi Xavier yang terdapat nasi.
Xavier hanya menyengir kecil.
"Kak Zuan, berarti, dalam minggu ini otw ke Seoul, dong?" tanya Lion setelah beberapa waktu keheningan di antara mereka.
Zuan meliriknya. "Maybe."
Lion tersenyum canggung, tapi Zuan tidak peduli. Dia masih memiliki perasaan tak suka kepada saudaranya itu sejak dulu. Sungguh, Zuan amat tidak menyukai semua keluarganya, kecuali, Xavier tentunya. Karena Zuan sangat mencintai bocah gembul itu, bahkan jika diperbolehkan, dia akan mengurus hak adopsi Xavier nanti.