"WELCOME 25 BEAUTY !!!"
Aku seketika melongo mendengar teriakan yang tak asing di telinga. Aku tersenyum manis menatap para teman semasa High School nya yang tiba-tiba datang. Dari mana mereka tahu aku ada di sini?
"Jangan tanya kita tahu dari mana. Tuh Nanda kan dukunnya kita! Hahahahaha." Desya seakan membaca pemikiranku langsung menyambar. Nanda yang ditunjuk hanya cengar-cengir.
"Cepat cari laki-laki dong! Kamera terus nih dielus-elus. Kamu nya kapan, Sist?" Sasha yang terkenal cablak langsung duduk di sisi kananku diikuti teman-teman lainnya. Mereka memutariku dan langsung memenuhi satu meja bundar di pojok Barbra Club.
"Bukan begitu, aku masih mau fokus karir saja." Aku bukan sekali ini selalu ditanya masalah lelaki, sudah kesekian kalinya aku menanggapi hal ini.
"Nanti cari yang besar ya, Sist!"
"Apanya?"
"Duitnya lah! Kamu pikir apa? Hahahaha."