Ana?" panggilnya.
"Apa Pi?" Tatjana menjawab tanpa menoleh ke ayah arahnya.
Gunawan segera duduk di sebelah anaknya itu, dia sedikit gugup apalagi saat mendapatkan tatapan maut dari Tita. Dia berusaha mengumpulkan keberaniannya. "Em, papi mau tanya …."
"Apa tuh?"
"Emm."
Tita mendengkus kesal mendengar gumaman Gunawan yang terdengar ragu, dia tidak biasa dengan perubahan ayahnya itu. "Papi cepet deh mau ngomong apa!"
Mendengar itu membuat Tatjana melirik singkat ke arah Gunawan. "Kenapa Pi?" tanyanya lalu berfokus kepada game, sepertinya dia tahu kegundahan Gunawan saat ini.
"Ana, pengawalmu yang membawa Rara pergi?"
"Oh, kirain mau tanya apa," balas Tatjana santai, dia mengangguk. "Iya, why?"
"Eh, beneran?" Mata Gunawan melebar, dia tak percaya dengan ucapan jujur Tatjana. "Mereka benar orang suruhanmu?"
"Iya, Papi. Kenapa sih?"
"Di mana mereka sekarang?"
"Rahasia, papi gak boleh tau!"
"Kenapa?!"