Irma mendongak, tersenyum kecil. "Lumayan, Pa."
"Gunawan, segera bawa istrimu pulang. Dia kurang enak badan," perintah Abraham bernada otoriter.
Membuat Gunawan tak berkutik dan menurutinya, dia membantu Irma mengemas barang-barangnya lalu mereka pergi dari sana. Di dalam ruangan hanya terdapat Abraham, Isyana, Tita, Tatjana, serta Rara saja. Tita menundukkan kepalanya untuk merendam kekehan sinisnya saat melihat tatapan memprotes yang dilayangkan oleh Rara.
"Tita, sepertinya Grandma sedikit kedinginan dengan AC ruangan. Bagaimana jika kita keluar mencari tempat sedikit hangat?" Isyana segera berdiri, diikuti Tita. Mereka ikut pergi, jika kesehatan Irma awalnya tidak diekspektasi oleh Abraham maka kali ini keluarga Isyana adalah kesengajaan.
Rara menggigit bibir bawahnya pelan menyadari tatapan elang dari pria tua di hadapannya.
