"Jangan sampai kamu kehilanganku yang tidak meminta apapun kecuali waktumu."
— Rara Rinjani
***
Rara menatap atap-atap kamarnya dengan datar, dia sudah ditinggal Gunawan yang langsung pulang ke rumahnya karena Irma menelpon. Dia tidak menyangka jika Bayu akan menjebaknya seperti ini dan Rara yakin bahwa ini adalah ulah dari Tatjana.
Tidak ada yang ingin melihat kehancurannya dirinya selain wanita kecil berhati licik itu.
"Shhhh," desisnya berusaha duduk dengan lebam di pantatnya. Rara menatap ke arah meja di samping tempat tidur yang terdapat segepok uang berlembar merah. Dia menghembuskan napas kasar saat teringat hukuman Gunawan.
Pria itu mengambil semua sumber uangnya dan meninggalkan uang sebagai bayaran atas aktivitas mereka. Rara merasa seperti menjadi Jalang yang mencari uang dengan menjual tubuhnya. Mungkin, semua orang menilainya seperti itu, tetapi, walaupun dia menjual diri kepada Gunawan. Rara selalu memakai perasaan kepada pria itu sebab dia mencintainya.
