"Guna babu lo apaan sih?"
"Bukannya lo mau daftar jadi babu gue?"
Rara mendelik kesal ke arahnya. Dengan lantang dan percaya diri, dia berkata, "gue mau tinggal di sini!"
"Heol! Lo siapa?"
"Ini rumah Dad Gunawan, berarti rumah gue juga."
"Yakin?"
"Iyalah! Mending lo pergi jauh-jauh sana anak nakal," usir Rara sinis.
"Lo yang gue usir. HARU!" Tatjana berdiri, dia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana. "Usir nih cewek!"
Rara menatapnya emosi. "Apa sih!!"
"Inget ya Rara, ini rumah gue. Semua harta benda nenek Vadia itu punya gue, TATJANA!" Tatjana menekan setiap kata yang dia ucapkan. "Haru, cepet usir!"
"Siap, Kak!"
Rara menegang ketika mendengar suara itu, dia sontak menoleh ke arah belakangnya dan tubuhnya limblung. Rara terduduk di atas meja karena shock, mulutnya menganga lebar. "J-jin H-he?"