Klik!
Gunawan langsung menghentikan tampilannya dengan marah, emosinya tersulut saat ini. "Fahmi, ini akal-akalan kalian saja, bukan?"
"Saya tidak berani berbohong, Pak! Semua adalah rencana Nona Tatjana, dari pertemuan Bu Rara dan Jin He, sampai pendekatan Nona kepada pria itu untuk memintanya terus mengusik Bu Rara," sanggah Fahmi berusaha membela diri. Dia menautkan kedua tangannya dengan gelisah.
"Oke, beri saya satu hal lagi untuk bisa mempercayai kamu."
"Baik, Pak."
***
Fahmi berjalan menelusuri lorong hotel yang sepi dan lumayan gelap dengan membawa koper mini. Tidak ada rasa takut hinggap di hatinya. Dia membuka pintu kamar nomor 107 tanpa ragu, masuk ke dalam yang sudah ditunggu oleh beberapa orang.
"Gue hampir aja dapat masalah gegara lo kabur, Na!" Fahmi mendelik kesal kepada wanita di hadapannya, Tatjana. Selain Tatjana, di ruangan itu terdapat Dion dan Tita.