Chereads / Cinta sebatas angan / Chapter 9 - bab 8

Chapter 9 - bab 8

Harta tak selamanya menjadikan orang bisa bahagia karna terkadang berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tersayang itu sudah membuat orang menjadi bahagia.

***

Setelah selesai makan siang bela dan putri langsung naik ke atas menuju kamarnya masing-masing karena kali ini mereka akan beristirahat mungkin hanya bermain ponsel maupun nonton film. Dan bela pun memilih untuk bermain HP sembari menikmati udara siang hari di balkon kamarnya itu sudah menjadi kebiasaan Bella ketika dia sedang ada waktu luang seperti ini karena duduk di balkon dan menikmati pemandangan serta udara di luar itu menurut dia sangatlah menyenangkan dan membuat pikiran menjadi fresh kembali apalagi jika malam hari Pasti di tempat ini Kita bisa melihat pemandangan indahnya bintang-bintang yang ada di langit serta bulan yang menerangi bumi selain itu juga bela dapat melihat pemandangan kota dari rumahnya.

"Siang ini matahari tidak begitu menyengat bumi karena tertutup oleh awan hitam yang mulai berkumpul di langit mungkin sebentar lagi hujan akan turun ke bumi enaknya habis ini aku ngapain ya mungkin nonton film aja deh daripada nanti aku bosan hari-hariku juga seperti ini terlalu membosankan namun sekolah pulang tidur gitu aja terus hingga nggak ada yang menarik" tutur bila mengalihkan pandangannya dari ponselnya ke pemandangan yang ada di depannya.

"Entah kenapa aku tiba-tiba rindu dengan mama dan papa rasanya kalau melihat orang lain sedang berkumpul dengan orang tuanya aku jadi merindukan sosok mereka kenapa sih mereka berdua harus berpisah kayak gini dulu andai saja aku udah paham tentang arti perdamaian maka tidak akan aku biarkan mama sama papa bercerai karena ternyata menjadi anak seorang broken home itu tidaklah enak ya walaupun aku tahu aku dan kakakku hidup dibesarkan oleh nenek dalam keluarga yang berkecukupan dan tidak pernah kurang dalam materi namun itu semua tidak menjanjikan aku bahagia karena terjadinya kebahagiaan itu memang ketika kita bisa kumpul bersama keluarga dan bicara santai dan aku juga paham kalau harta tak selamanya menjadikan orang itu akan bahagia percuma banyak harta kalau batin kita tidak bahagia" ujar bila memandang yang ke depan sembari membayangkan hal-hal yang telah terjadi dalam hidupnya selama ini. Namun ketika dia sedang asik sibuk dengan pikirannya tiba-tiba kakaknya itu datang mengagetkan dia.

"Dek" panggil Putri.

"Eh kakak kenapa? Suka ngagetin orang aja ada apa kak?" tanya bela kepada Putri.

"Nggak ada apa-apa kok kakak cuman gabut aja di kamar makanya Kakak memutuskan untuk ke sini kamu lagi ngapain Dek di sini kelihatannya kamu juga tengah melamun sampai Kakak panggil aja kamu kaget kayak gitu kayak ada apa aja" tutur Putri.

"Oh gitu kirain kalau ada apaan! Aku nggak lagi ngapa-ngapain kok Kak cuman lagi santai aja sembari mikirin hidup ini ternyata nggak selamanya soal harta ya terkadang kita juga membutuhkan kehadiran keluarga yang lengkap karena bahagia itu tidak tentu sama harta namun dekat dengan keluarga dan bisa berkumpul itu sebuah kebahagiaan menurut aku" seru Bella.

"Emang bener Dek tak selamanya itu bahagia harus soal harta namun terkadang juga soal keluarga oh ya kenapa kok tumben kamu bicara seperti itu emang apa yang membuat kamu bisa berpikir seperti itu" ucap Putri karena dia sedikit bingung pasalnya tiba-tiba adiknya bisa bicara seperti itu.

"Enggak sih Kak aku cuman berfikir aja kenapa dulu mama sama papa bisa berpisah andai aja waktu itu aku tahu arti sebuah perceraian pasti tidak akan kubiarkan mama sama papa untuk berpisah dan kalaupun mama sama papa tidak berpisah waktu itu mungkin saat ini kita bisa berkumpul bersama dan bahagia seperti layaknya orang lain namun ternyata takdir berkehendak lain mama sama papa sudah bisa dan mereka pun sudah memiliki pasangan masing-masing dan keluarga masing-masing emang sih kita tinggal di sini dan dibesarkan oleh nenek dalam materi yang cukup namun entah kenapa ingin saja aku berkumpul sama mama dan papa apalagi ketika tadi aku melihat teman aku dijemput oleh papanya rasanya aku ingin sekali merasakan hal itu dari dulu sampai sekarang Papa belum pernah mengantar atau menjemput aku ke sekolah kita selalu diantarin sama sopir dan ketika kita peribahasa baru kita bisa berangkat dan pulang ke sekolah sendiri" jelas bela sedikit sedih.

"Iya dek terkadang Kakak juga sama seperti kamu berfikir kenapa orang tua kita harus berpisah tapi kakak juga sadar mungkin itu memang yang terbaik buat mereka berdua dan sudah jadi takdir Allah SWT jadi kita tidak bisa mengubahnya namun Kakak juga terus berdoa agar mereka selalu bahagia dengan pasangan pilihannya jadi kita sebagai anak tidak bisa menyalahkan takdir yang sudah terjadi sebaiknya kita mendoakan apa yang terbaik buat mereka lagian kita juga masih ada nenek kan yang selalu ada buat kita kita bisa mengangkat nenek sebagai orang tua kita kok dek lagian kita juga bisa kan bertemu sama papa dan kapanpun karena mantan istri atau mantan suami itu emang ada namun tidak ada yang namanya mantan anak" jelas Putri.

"Iya kak aku juga tahu itu aku sadar takdir yang sudah terjadi tidak bisa untuk diputar kembali namun nggak ada salahnya kan aku berharap kalau Papa sama Mama bisa berkumpul kayak dulu lagi lagian aku juga tahu kalau ada nenek yang menyayangi kita namun rasanya tetap beda kasih sayang orang tua dan kasih sayang seorang nenek itu dan emang iya dulu kita bisa setiap hari atau setiap saat bertemu dengan Papa telepon Mama Tapi kalau sekarang kan nggak bisa kak mana mungkin kita harus bertemu terus sama Papa dan Mama kan kita juga merasa nggak enak dengan pasangan mereka ya walaupun memang itu nggak papa karena kita anak mereka tapi kan setidaknya mama sama papa juga udah punya kesibukan sendiri dan keluarganya sendiri pasti nya mereka juga akan fokus kepada keluarganya lelaki Babakan juga sudah mempunyai anak dan mama juga mungkin sebentar lagi akan mempunyai anak kan" balas Bella.

"Iya dek nggak salah kok kalau kamu mempunyai harapan atau impian namun yang salah itu kamu sama aja mendoakan kalau mama sama papa berpisah sama pasangannya dan itu enggak baik secara kan mereka memang sudah tidak bisa berjodoh lagi dan mungkin jodoh nya Papa sama Mama itu yang sekarang ini jadinya Kakak harap adek harus bisa menerima takdir yang sudah terjadi dan tak pernah berkecil hati karena kakak tahu kok adek itu bisa melewati semua ini nyatanya sampai sekarang adek masih bisa kan menghadapi semuanya" tutur kak Putri memberi pengertian kepada adeknya.