Hari dimana hari ini ulang tahunku yang ke 17 tahun🙂. aku meng-Updatenya di facebook tentang hari ulang tahunku. dikomentarilah dengan guru produktifku yang diawal bab aku kasih tau guru yang membawa Aries datang kesekolahku.
dikomentari."wah udah 17 tahun yaa? cie udah dewasa nih"kata guruku. dengan polosnya aku menjawab."percuma pak kalau dewasa tapi kalau pemikirannya masih kayak anak kecil heheh".jawabku.
keesokan harinya aku masuk sekolah dan kebetulan hari itu ada pelajaran produktif dari guruku, entah aku sudah menganggal dia bukan guruku lagi, tapi sudah seperti seorang ayah bagiku, karna dia baik sekali, kadang aku memeluknya seperti anak memeluk ayah, bukan hanya aku tapi temanku juga. dan dengan polos aku berkata "pak akukan kemarin ulang tahun, aku mau kado".kataku. "oh iya, mau kado apa?".kata guruku. "aku mau boneka doraemon yaa."kataku dengan polos. "yaudah besok kita beli yaaa pulang sekolah."kata guruku.
entah aku polos sekali atau bodoh, keesokan haripun tiba. Jam pulang sekolah aku dipanggilnya "Libra? jadi beli boneka?."kata guruku. "beneran? ayokkk"kataku. "yaudah kamu pulang dulu gantu baju, masa mau pake baju sekolah? nanti ketemuan aja didepan gang rumah kamu yaa".katanya.
akupun sudah rapi dan bergegas menemui guruku yang sudah berada di depan gang rumahku, dan dia bertanya "kok kamu gak oake baju yang putih itu sih yang di foto profil kamu? saya suka tau". kata guruku. "oh itu lagi dicuci pak."kataku.
pergilah aku kesalah satu mall ternama di salah satu kota, awal itu guruku menanyakan sama satpam "Pak ATM dimana ya?"kata guruku. "oh diatas pak"satpam. setelah naik eskalator "kalau tiba-tiba ketemu kepala sekolah gimana ya?"kata guruku. "yakan tinggal jawab mau beli boneka".jawab kepolosanku.
setelah ku lihat, dan ku tanya "pak? kok kita kebioskop? bukanya katanya kita mau beli boneka?". "oh ntar aja pulangnya yaa, saya kepo sama film warkop reborn".katanya. jamannya itu lagi viral-viralnya warkop reborn tapi udah mulai agak sepi pengunjung. dipilihlah kursinya paling ujung, entah kenapa dibarisan aku itu cuma aku ber2 aja, aku yang paling pojok, rasa curiga dan ketakutanku muncul. awal film mulai guruku buka jaketnya bilang katanya gerah, taskupun aku pangku sambil memegang handphone. Ada adegan wanita pakai baju seksi yang memperlihatkan dadanya besar. dan guruku berkata "punyamu segitu ngga?" dengan kaget aku jawab "hah? enggalah". Dia bilang "coba sini saya pegang". dari situ aku mulai dag dig dug takut. dia berusaha memegang dadaku. aku selalu mengelaknya, dia memelukku aku bantah, dia memegang pinggangku. Fikirku "kak Aries coba telfon aku coba telfon". benar saja Aries menelfonku, guruku melihat handphoneku dan tau bahwa yang menelfonku aries, dia bilang "Hpnya matiin atau sini deh saya yang pegang". layaknya seorang pacar yang sangat overprotective. Tapi dia adalah guruku sendiri yang udah aku anggap kayak ayah aku sendiri.
setelah hpku silent, dia terus mencoba mencium bibirku, dan kudorongnya dia. Tangannya mulai liar mencari tali-tali surga. aku perfikir kenapa filmnya lama sekali,
setelah selesai filmnya, sudah tidak kefikiran mau beli boneka lagi, rasanya ingin cepat-cepat pulang. setelah dimotor aku dipaksa memeluknya, akupun tidak mau, masa aku peluk seorang bapak-bapak?.
mampirlah disalah satu tempat makan nasi goreng, kami mampir dan makan nasi goreng. pas sekali lagi makan dia membahas adik kelasku yang sedang terkena kasus bersetubuh dengan pacar dan teman pacarnya. dia terus membahas, membuatku merasa tidak nyaman dan tidak nafsu makan.
tidak sampai disitu, hari jumat setika murid laki-laki shalat jumat. dan yang perempuan wajib kerja bakti bersih-bersih sampah dimasyarakat yang mengharuskan keluar sekolah, dalam hatiku "tolong ada yang panggil aku buat keluar dari lab ini" benar saja, salah satu temanku memanggilku."Libra ayo bakti keluar". Dijawabnya dengan guruku "ngga libra ngga dulu, bilang disuruh sama bapak lagi ngedit dulu." Tuhan disitu aku mau nangis, aku takut, aku cuma berdua didalam lab itu. akupun duduknya berjarak karna takut, ditariknya kepala aku dan digigitnya bibir aku, semua perasaan campur aduk.
Wait to the Next.