Awal Pertemuan.

Aku yang sedang duduk dengan bercengkrama bersama teman-temanku, Sama seperti halnya anak-anak yang sedang duduk dikelas 11 waktu itu.

Tiba-tiba, guru produktif ku datang bersama seseorang yang ia bawa. Anggap saja guru itu sangat akrab denganku, lalu ia mengenalkan orang tersebut kepada murid-murid dikelasku. "Selamat siang semuanya, saya datang ingin mengenalkan guru baru dengan kalian, disini dia akan mengajar produktif seperti menulis naskah dan operasi kamera. Namanya Aries, boleh nanti kalian beradaptasi dan tanya-tanya tentangnya. panggil aja kaka karna dia sama seperti kalian, hanya saja dia baru saja lulus dari sekolah tempat saya mengajar." Cerita dari guru produktifku. "Hallo saya Aries, salam kenal". sahut Aries. "Libra ini Aries, Aries.. ini Libra, bapak cuma ngenalin aja, awas Aries jgn dekat-dekat sama Libra, udah punya pacar." sahut guruku yang memang sudah akrab denganku hanya lelucon.

1 jam sudah lewat, aku dan teman ku bertanya dan belajar tentang naskah dengan Kak Aries, awalnya terliat seram, Tapi aslinya baik.

Hari-hari sudah berlalu, aku dan Aries tidak pernah saling tegur sapa selama disekolah, karna perbedaan antara murid dan guru. Sudah pastinya diapun sadar bahwa pacarku dulu adalah adik kelasku kelas 10 yang dulu sempat aku incar sebagai anak baru disekolah itu, yaa dulu terbilang dia itu populer dijamanku, dan aku popoler di sekolahku, karna posisi ku sebagai Wakil Ketua Osis dan bisa terbilang dulu aku cukup Aktif mengikuti kegiatan sebagai murid.

Hari kenaikan kelaspun tiba, dimana Aku ada sebagai pengisi acara perpisahan kelas 12, disitu aku sebagai dancer. Ketika giliranku untuk maju, kami mengantre 1 barisan sekitar 6 orang. Tepat didepanku adalah kakak kelasku, Yaa waktu itu aku masih pacaran dengan adik kelasku sebut saja "kuman". Dengan beraninya dia menyemangati kakak kelasku dibandingkan aku yang pacarnya sendiri.

Dipertengahan acara kami istirahat, duduk-duduk dan memakan camilan, tempat dudukpun dipisahkan antar kelas 10, 11 dan 12. Bagian kelas 12 paling depan karna mereka yang akan diwisudakan. Terlihat jelas pacarku "kuman" sedang asyiknya bercanda dengan kakak kelasku anggap saja "kupu-kupu".

Setelah hari perpisahan itu, lanjut aku naik kekelas 12. dan masih berhubungan dengan Kuman, teringat jelas hari itu adalah hari Jum'at dimana sekolahku istirahat dijam 11-1 siang karna adanya shalat jum'at, tak khawatir kuman menitipkan handphonenya dikelasku untuk di charger.

Dulu jamanku, kadang suka masabodo dengan privacy. Aku membuka handphone kuman yang tidak dikunci itu. Aku lihat semua mulai dari BBM dan Line, setelah ku buka Line dengan kaget aku lihat semua chat kuman dengan kupu-kupu. Memang dulu jaman ku itu ada sebutan "Hunting". Kuman mengajak Kupu-kupi untuk hunting, sementara Aku yang pacarnya saja tidak pernah diajaknya.

Saat waktu pulang shalat jum'at, kuman masuk kedalam kelasku dan dia meliatku yg sudah memengang handphonenya. Lalu aku melepas gelang pemberiannya. Dulu sih aku bilang "Kalau gelang dari kamu ini aku lepas, tandanya kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi ya." kata ku. Ku lempar gelangnya dan aku tinggal kuman dengan handphonenya yang aku letakkan dilantai. Pikirku masabodo aku ngelepasin kuman itu, tidak ada ruginya bagiku. Justru aku yang rugi tiap kali dia mau main selalu bilangnya mau pijam uang 50 ribu. Dan tidak pernah dikembalikan. bisa dibilang kuman itu agak sedikit matre versi pria.

Next>>>