Wanita paruh baya tersenyum pada dua gadis di depan pintu. Ramah dia membungkuk kecil menyapa mereka.
"Ada apa, ya, kok ramai di depan rumah orang?"
Aoi dan Akiko saling senggol saking makunya. Mereka sadar dari tadi diamati oleh kamera CCTV, berarti beliau melihat kejadian konyol yang mereka lakukan. Dua gadis membungkuk penuh sopan, nyaris bersamaan pada wanita paruh baya.
"Kalian ada perlu apa?" Beliau memandang heran.
"Anu-anu." Aoi kehilangan keberanian. Garuk-garuk kepala seperti orang yang penuh kutu.
Akiko memandang datar gadis di sebelah.
Aoi bilang, "Aku permisi dulu Tante, maaf mengganggu."
Hendak kabur Aoi berbalik badan, naas dengan mudah kerah pakaiannya tertangkap oleh Akiko.
Menghela nafas Akiko tersenyum mewakili Aoi berbicara. Dia membungkuk ramah. "Maaf mengganggu Tante, kami dari Tokyo Universitas. Mau bertemu Aris."
"Ara … temannya Aris-kun ternyata. Mari, silahkan masuk." Dengan lembut beliau mempersilahkan dua gadis masuk.