Suara genangan air kotor menyapa telinga Anna. Mata nya semakin terbiasa dalam remang hingga dapat melihat banyak orang menodong senjata kepadanya. Mata itu fokus pada Carl, pria gendut yang dia anggap polos, pria yang menolongnya, ternyata membawanya keluar dari kandang singa untuk masuk ke sarang serigala.
"Apa mau kalian?" tanya Anna, suaranya tak menunjukkan amarah atau takut, tetap santai seakan ini semua makanan sehari-hari. "Carl, katamu akan menjelaskan semuanya, kan?"
Badan besar Carl bergerak ke kiri dan kanan. "Ya, mereka akan memberi tahu. Dengar Girl, ini prosedur. Prosedur pengaman di sini, jadi kau santailah, ya."
Pria berkulit hitam di depan Carl menyeringai. "Aku suka cara pengontrolan emosimu, mata biru." Memberi kode ayunan kepala pada yang lain, dia membuat dua pria dan satu wanita maju menggeledah badan Anna. "Prosedur untuk mencari alat penyadap. Kau tidak pernah tahu siapa yang akan mengkhianatimu, sampai semua terlambat."
