Melody meminta izin kepada Panji untuk ikut serta dalam perjalanan bisnis Feli ke Mojokerto. Nyatanya, ia kesana tidak hanya ingin mencari tahu tentang kejadian 3 tahun silam, tapi lebih kepada mencari keadilan untuk Erwin.
"Yakin, mau ikut Feli ke Mojokerto?" tanya Pani ketika keduanya sudah berada di dalam kamar sedang beristirahat.
"Yakin, aku sekalian mau ambil dokumen ibu di Pakde Yudi. Boleh kan?" tanya Melody kepada suaminya.
"Ya gak masalah sih, berapa hari?" tanya Panji penasaran. Ia menelusuri wajah mulus Melody dengan bibirnya.
"Aih, cuma dua hari paling lama. Katanya aku boleh ikut ke Bali?" Melody berusaha menghentikan suaminya.
"Ya udah boleh, dikit aja sayang. Kamu masih lama ya palang merahnya?" tanya Panji dengan raut wajah kecewa yang dibuat-buat.
"Sabar, nanti di Bali silahkan jika mau meminta. Sekarang kasih waktu istrinya istirahat, udah ngantuk." Melody mengecup pipi Panji dengan lembut sebagai permohonan maafnya.