Panji yang baru saja datang langsung mencari keberadaan Melody dan Devina, ternyata keduanya menunggunya di ruang tengah.
"Mama, kirain ada di taman," ucap Panji setelah mencium punggung tangan Devina.
"Nggak, dari tadi disini. Kamu mau makan apa gimana?" tawar Devina kepada anaknya.
"Mana itu paketannya?" tanya Panji kepada Melody yang baru saja selesai minum jus apelnya.
"Itu, Mas, Banyak banget lagi," jawab Melody yang tidak rela paketan tersebut dibuang oleh Panji.
"Sudah gakpapa, nanti Mas belikan yang baru. Kamu jangan sedih kayak gitu," kata Panji memeluknya.
"Bukan begitu, Mas. Sayang aja kalau dibuang, makanan sebanyak itu," ucap Melody sedih.
"Ya udah, kita buktikan kalau kiriman ini tidak ada apa-apanya. Masuk!" Panji berteriak meminta orang yang dibawanya masuk ke dalam ruangan. Beberapa orang wanita dan pria berpakaian jas putih rapi masuk ke dalam ruangan tersebut dan menyapa Melody dan Devina bergantian.