Mereka sudah sampai di rumah Yudi, saudara paling dekat dengan mendiang Santi.
"Mas, itu Pak sopirnya masuk juga. Diluar dingin," ucap Melody mengkhawatirkan sopir pribadi Panji.
"Kamu sama orang lain peduli banget, lagi Mas suruh beli martabak. Katanya Pakde Yudi dan istrinya suka martabak," ucap Panji sambil melepas sepatunya.
"Memang tahu tempatnya?" tanya Melody tak percaya.
"Tahu, kan udah dikasih tahu Pakde tadi," jawab Panji. Lalu, ia mengajak istrinya masuk ke dalam rumah.
"Pakde, maaf lho merepotkan," ucap Panji yang baru saja duduk di ruang tamu.
"Gak masalah, tapi maklum, namanya rumah di kampung . Seperti ini Mas Panji," kata Yudi mempersilahkan Panji menikmati hidangan.
"SIngkong goreng ini, saya udah lama gak makan. Terakhir pas akad di villa," kata Panji mengambil sepotong.
"Gimana Jakarta, Mas Panji?" tanya Yudi ingin tahu.