Setelah pertemuannya dengan Bertha, Panji kembali ke kantor dengan perasaan hampa. Usahanya selama ini tidak dianggap oleh Feli. Wanita itu lebih mementingkan fantasinya dengan pria lain daripada harga diri dan perasaan keluarga suaminya.
"Apa aku sudah boleh kembali ke Jakarta?" Feli mengirim pesan singkat kepada Panji setelah mendapatkan kabar dari Bertha mengenai permintaan Panji untuk bercerai.
"Pulang saja, banyak dokumen yang harus kamu urus. Aku tidak mau mendengar pembelaan apapun Feli, jadi kuharap jangan macam-macam padaku," ucap Panji tegas.
"Bisakah kita bicarakan setelah aku di Jakarta?" Feli memohon kepada Panji.
"Yah, silahkan saja. Tidak akan merubah apapun yang sudah menjadi keputusanku," ucap Panji kesal.
"Ayolah Panji, aku bisa jelaskan semuanya," ucap Felisha memohon.
"Aku tidak bisa menjanjikan apa-apa sebelum kita bertemu," kata Panji malas meladeni.
"Oke, aku sudah pesan tiket besok pagi ke Jakarta, kapan kita bertemu?" tanya Feli tidak sabar.