Devina sama sekali tidak menyangka jika menantu kesayangannya bermain api dibelakang Panji. Seakan tidak ada artinya selama ini kasih sayang yang ia berikan kepada Feli. Saat itu, ia hanya berniat memberi surprise kepada menantunya yang sedang sibuk mempromosikan produk skincarenya di Surabaya. Devina mendatangi hotel tempat ia menginap tanpa mengkonfirmasi kepada Feli namun berujung pada kenyataan pahit yang tidak pernah terbayangkan olehnya. Seorang pria tua yang ia ketahui sebagai salah satu pemilik stasiun televisi membukakan pintu kamar dimana Felishia menginap.
"Anda siapa, ini kamar menantu saya," kata Devina yang terkejut melihat pria itu keluar membukakan pintu.
"Anda bukannya orang tua Pak Panji?" tanya Pria itu yang balik bertanya. Karena kesal dan marah Devina nyelonong masuk mencari keberadaan menantunya. Ia berharap salah kamar. jantungnya berdegup kencang, takut apa yang ada di pikirannya akan menjadi kenyataan.