Acara ulang tahun Desty ke tujuh belas tahun memang akan dirayakan dengan meriah. Gadis itu bahkan meminta Kakaknya untuk mencarikan cafe atau tempat lain yang menurutnya sesuai untuk menggelar acara.
"No alkohol, Papa gak akan suka, dek," kata Dika mengingatkan adiknya.
"Iya, Kak. Aman, paling ada cola aja sih," jawab Desty kepada kakaknya.
"Kamu undang teman sekolah kamu semua?" tanya Melody kepada Desty.
"Iya, Ma. Dari tk sampai sma. Boleh, kan?" Desty terkekeh malu.
"Boleh, apa ada yang spesial?" tanya Melody menyelidik.
"Gak ada, yang spesial masih papa the only one, Mama," jawab Desty memandang Panji bangga. Pria yang merupakan cinta pertamanya itu sedang melakukan sambungan telepon dengan anak buahnya di Jakarta.
"Kapan hari ada yang bilang, Papa itu galak dan gak fleksibel. Sekarang bilang only one segala," cibir Dika.
"Kakak!" Desty menatap Dika tajam karena kesal.
"Sudah, ayo kembali ke kamar masing-masing. Ini sudah malam," kata Devina kepada cucu-cucunya.