Pagi ini, Dika disibukkan dengan manjanya dua wanita yang selalu ingin ia jaga. Dinda dan Desty duduk di meja makan menunggu Dika yang sedang berbicara dengan Panji dan Melody.
"Kak, dimarahi juga semalam?" tanya Desty kepada Dinda.
"Iya, kamu bolos lagi?" tanya Dinda menyelidik.
"Iya, gak boleh keluar rumah selain sekolah. Bete," kata Desty memanyunkan bibirnya protes.
"Kalau bete, pengen keluar rumah ya jangan bandel! Tugas kamu cuma sekolah, dek, Sekolah," kata Dika dengan mode galaknya.
"Jalan sama kak Dinda, boleh ya?" tanya Desty merajuk.
"Gak boleh, dia juga dihukum kok. Kalian sama, sekarang sarapan dulu. Aku lapar," ucap Dika. Ia duduk di samping Dinda yang langsung gerak cepat melayaninya.
"Makan yang banyak, habis ini kakak ada tugas buat kamu Desty," kata Dika kepada adiknya.
"Iya, Kak," jawab Desty patuh.
"Kak…." Dinda mencoba berbicara dengan suaminya.
"Makan dulu, kalau mau bicara habis ini," jawab Dika yang paham maksud istrinya.