Dinda mendapatkan kasih sayang yang utuh dari keluarga Panji. Setelah penuh drama meninggalkan salah satu rutan di Surabaya, Dinda mengikuti keluarga Panji menginap di salah satu hotel.
"Dinda sama saya dan Desty, kamu biar terbiasa tidur dengan anak itu," kata Devina kepada gadis itu.
"Baik, Bu," jawab Dinda patuh. Ia menggandeng tangan gadis kecil itu menuju kamar yang sudah dipersiapkan untuk mereka beristirahat.
"Nanti sore kita ngemall, sekalian ajak anak-anak makan," kata Panji kepada istrinya.
"Iya, Mas. Ayah biar juga bisa istirahat dulu," jawab Melody lembut.
"Kamu tidak ingin beristirahat denganku?" tanya Panji menaik turunkan alisnya menggoda istrinya.
"Ehem, Mama, Papa, ada Dika neh!" seru anak pertama Panji.
"Astaga!" Panji tersadar keberadaan anaknya ketika suara Dika memprotes dirinya.
"Lagian, Papa! Udah ada anak dua masih genit aja," sindir Dika kepada ayahnya.
"Dasar! Sana kamu ke kamar!" Panji mengusir Dika an malusambil tertawa.