James menyuapi Martha dengan sabar, keduanya kembali berbincang mengenai rencana kepergian mereka ke London untuk menjenguk anak-anaknya.
"Aku sudah atur jadwal, beberapa minggu lagi kita jalan. Kamu juga atur pekerjaan di kantor. Apa ada undangan live atau tidak, pastikan dulu," kata James kepada istrinya.
"Iya, Pa. Aku juga sudah kangen anak-anak," kata Martha terharu.
"Masih pusing ya?" tanya James merasa bersalah. Efek tamparan kerasnya membuat penyakit lama Martha kambuh. Vertigo yang selama ini diderita Martha sebenarnya sudah lama hilang, kini penyakit itu datang lagi.
"Sepertinya vertigo ku kambuh. Tadi seperti berputar-putar," jawab Martha menyandarkan kepalanya di bahu James.
"Apa kita ke dokter sekarang?" tawar James.
"Gak usah, aku masih bisa tahan," jawab Martha.
"Yakin, kalau memang sakit ya jangan ditahan-tahan," ucap James mengecek suhu tubuhnya lagi.