Melody terus meracau tidak jelas. Ia memprotes apapun yang dilakukan suaminya yang menurutnya membuat tidak nyaman.
"Lalu maunya bagaimana? Apa itu stretch mark bisa diatasi, kamu mau laser atau apapun aku bayarin. Mau kayak artis korea juga bisa, gak usah mikir aneh-aneh deh," ucap Panji gemas mencubit manja pipinya.
"Beneran?" tanya Melody memastikan apa yang dijanjikan suaminya barusan.
"Bener lah, dokter mana yang kamu mau, lagian udah dikasih kartu bagus gak dipake sih," jawab Panji agak kesal dengan istrinya.
"Ya, aku gak mau dibilang boros, Mas." Melody berkilah karena sering mendapatkan rentetan pesan menohok dari Bertha.
"Orangnya kan sudah gak begitu lagi, kamu jangan kebanyakan mikir. Tertekan jadinya," ucap Panji mengelus rambut panjangnya.
"Ya, aku tuh gak tahu sebenarnya mauku apa. Capek dan lelah terus rasanya," jawab Melody.
"Mau berlibur?" tawar Panji kepada istrinya.
"Memang boleh?" tanya Melody penasaran.